Berbicara itu sangat mudah yang berat adalah mempertanggung jawabkan
setiap perkataan, akhlak seseorang bisa tampak dari kata-katanya.
Bila diumpamakan seperti sebuah teko, maka moncong teko akan
mengeluarkan apa yang ada di dalamnya, bila isinya susu maka susu lah
yang keluar dan bila isinya air comberan maka air comberanlah yang
keluar.
Rosululloh Shalallohu ‘alaihi wasallam
bersabda “Barangsiapa yang menjamin untukku apa yang berada di antara
dua rahang dan apa yg ada di antara dua kaki maka aku akan menjamin
baginya surga .”(HR At-Tirmidzi no. 2411)
Semakin banyak bicara
semakin besar peluang dosa dan celaka, maka lebih baik seperti apa yang
di sampaikan Rosululloh Shalallohu ‘alaihi wasallam.“Siapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik
atau diam” (HR. Bukhari).
Berbicara itu sesungguhnya tidak
mudah bagi yang berhati bersih, Bila bicara yakin akan membawa kebaikan
maka bicara lebih baik daripada diam, bila ragu maka diam itu lebih
baik.
Ingat kita tak akan celaka oleh perkataan siapapun selain lisan kita sendiri ... (Aa Gym)
Jumat, 31 Oktober 2014
Ibnul Qayyim
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah : Jika Allah
membukakan untukmu pintu sholat malam, janganlah kau memandang orang
yang tidur dengan pandangan merendahkan.
Jika Allah membukakan untukmu pintu puasa, jangan kau memandang orang yang tak berpuasa dengan pandangan merendahkan.
Jika Allah membukakan untukmu pintu jihad, jangan kau memandang orang yang tak berjihad dengan pandangan merendahkan.
Bisa saja orang yang tidur, yang tak berpuasa dan yang tak berjihad lebih dekat kepada Allah ketimbang dirimu."
Kemudian beliau melanjutkan,
Engkau berpagi hari bangun dari tidur lalu menyesal (karena tidak sholat malam) lebih baik dari pada berpagi hari dalam keadaan terjaga lalu berbangga (karena telah melakukan sholat malam).
Karena orang yang sombong, amalannya tidak akan naik ke sisi Allah."
Jaga hati dari riya meskipun seberat debu...
Amal atau kebaikan kita jangan sampai disebar luaskan ke orang lain walaupun dengan alasan kebaikan apapun. Sedekah yang baik saja lebih baik dilakukan dengan tangan kanan tanpa sepengetahuan tangan kiri.
Sumber : ( Madarijus Salikin:1/177)
Semoga bermanfaat.
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh dgn kebahagiaan .
Jika Allah membukakan untukmu pintu puasa, jangan kau memandang orang yang tak berpuasa dengan pandangan merendahkan.
Jika Allah membukakan untukmu pintu jihad, jangan kau memandang orang yang tak berjihad dengan pandangan merendahkan.
Bisa saja orang yang tidur, yang tak berpuasa dan yang tak berjihad lebih dekat kepada Allah ketimbang dirimu."
Kemudian beliau melanjutkan,
Engkau berpagi hari bangun dari tidur lalu menyesal (karena tidak sholat malam) lebih baik dari pada berpagi hari dalam keadaan terjaga lalu berbangga (karena telah melakukan sholat malam).
Karena orang yang sombong, amalannya tidak akan naik ke sisi Allah."
Jaga hati dari riya meskipun seberat debu...
Amal atau kebaikan kita jangan sampai disebar luaskan ke orang lain walaupun dengan alasan kebaikan apapun. Sedekah yang baik saja lebih baik dilakukan dengan tangan kanan tanpa sepengetahuan tangan kiri.
Sumber : ( Madarijus Salikin:1/177)
Semoga bermanfaat.
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh dgn kebahagiaan .
By:
Unknown
On 08.46
Langganan:
Postingan (Atom)